Deploy Website PHP ke AppHarbor

Note: Artikel ini merupakan tulisan saya (#9) dengan sedikit perubahan di portal komunitas CloudIndonesiA.

Ini merupakan postingan pertama saya di tahun 2013 :-). Disela-sela kesibukan untuk membuat dapur tetap ber-“asap” :D, saya sempatkan untuk menulis artikel ini. Sekaligus saya mengucapkan terima kasih kepada komunitas CloudIndonesiA karena sudah diberikan kepercayaan sebagai CloudIndonesiA Technology Evangelist dengan spesialisasi AppHarbor. Kedepannya saya tidak hanya menulis seputar AppHarbor namun juga menulis mengenai penggunaan Continuous Integration (CI) di .NET Framework environment. Karena saya tertarik seputar CI dan cloud tools yang membantu development aplikasi menjadi lebih mudah. Salah satunya adalah TFS on Cloud. Ditunggu saja artikel-artikel berikutnya.

PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang memiliki banyak penggemar di Indonesia. Terutama para web developer menyukai PHP karena “kemudahannya” dan banyak juga hosting yang menyediakan support  bagi website yang menggunakan PHP. Sejak direlease oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 hingga kini PHP menjadi salah satu bahasa yang laris manis :-), apalagi di kalangan web developer yang mengembangkan aplikasi wordpress, joomla, drupal, dll. Apakah kamu salah satunya yang sering menggunakan PHP?

Lantas, apakah bisa saya mendeploy aplikasi PHP ke dalam AppHarbor yang memiliki environment .NET Framework? Jawabannya adalah bisa. Kamu bisa mendeploy aplikasi PHP ke dalam AppHarbor. Semuanya berkat phalanger, ya phalanger adalah PHP Language Compiler untuk .NET Framework. Dengan phalanger kamu bisa memanggil library .NET via source code PHP. Mantap bukan? 😀

Terus bagaimana cara untuk mendeploy aplikasi PHP. Saya hanya akan mendeploy aplikasi PHP yang sederhana. Untuk penggunaan phalanger mungkin saya posting di artikel lain.

Oracle 10g Express Home Page Can’t Access

Diketahui:

Masalah yang dihadapi adalah setelah menginstall Oracle 10g Express bisa mengakses home page (http://localhost:8080) namun setelah komputer direstart home page tidak bisa diakses.

Ditanya:

Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut?

Setting Git Repository with Shared Folder in Windows

Diketahui:

Masalah yang dihadapi adalah kita ingin membuat git repository yang bisa diakses melalui shared folder di lingkungan OS Windows.

Ditanya:

Bagaimana cara menyetting git repository dengan menggunakan shared folder?

Git_ps1 command not found in git-bash

Diketahui:

Setelah saya mengintall 1.8.0-preview20121022 di Windows 7. Kemudian membuka aplikasi git bash dan muncul error berikut:

sh.exe”: __git_ps1: command not found

Ditanya:

Bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut?

Jawaban:

Tambahkan baris berikut ke file ~/.bashrc :

 if [ -f /etc/git-prompt.sh ]; then
 . /etc/git-prompt.sh
 fi
 

Voila, error message tersebut sudah hilang.

Plugin bermanfaat untuk Visual Studio 2005

Penggunaan Visual Studio 2005 (VS ’05) masih banyak dipakai oleh para developer di Indonesia. Saya sendiri saat mengerjakan salah satu aplikasi bank memakai dua IDE sekaligus yaitu VS ’05 dan VS ’03. Padahal saya biasanya menggunakan VS ’10, jadinya harus downgrade :-D. Belajar IDE jadul deh :-P, tapi untungnya cara kerja antar edisi VS sama, sehingga saya tidak perlu belajar banyak. Ngomong-ngomong, saya kenal dengan IDE VS ini saat kuliah grafkom (Grafika Komputer) menggunakan VS ’05. Namun penggunaan VS ’05 hanya saat kuliah saja. Karena selanjutnya saya mempelajari VS  ’08 untuk membuat aplikasi web. Ya, saya suka tertarik membuat aplikasi web.

Lumayan bisa curcol satu paragraf :-P. Back to the topic, mungkin informasi ini berguna bagi Anda yang belum tahu (kalau sudah tahu, silakan baca artikel saya yang lain ya :-)). Saya menemukan plugin/extension/add-in untuk VS ’05 yang dapat memudahkan pekerjaan programmer. Plugin tersebut adalah CoolCommands yang dibuat oleh Gaston Milano. Berikut adalah beberapa contoh fitur dari plugin tersebut:

• Collapse All Project
• Open Containing Folder in Solution Explorer
• VS Prompt Here
• Demo Font
• Font Sizing with Mouse Wheel
• Copy Reference
• Paste Reference
• dll

Untuk penjelasan dari fitur-fitur di atas, silakan baca tautan ini.

Download File

http://download.deklarit.com/files/gmilano/coolcommands40.zip

Cara Instalasi

http://weblogs.asp.net/gmilano/archive/2005/11/10/430240.aspx

Selamat mencoba :-).

Penggunaan Node.JS dengan Metro.CSS di AppHarbor

Note: Artikel ini merupakan tulisan saya (#8) di portal komunitas CloudIndonesiA.

JavaScript (JS) sudah dikenal lama oleh programmer sebagai salah satu bahasa yang digunakan di dalam pembuatan aplikasi website. Dikenal juga sebagai client side language karena aplikasi JS berjalan di atas browser. Namun, kini JS dapat digunakan untuk web server, salah satu caranya adalah menggunakan node.js, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai node.js, silakan membaca link ini. Selain JS, dalam membuat aplikasi website kita mengenal CSS sebagai bahasa yang dapat kita gunakan untuk mempercantik halaman sebuah web. Metro.css merupakan salah satu framework CSS yang dapat kita gunakan untuk membuat tampilan ala Metro UI (yang sekarang diubah menjadi Modern UI).

Selanjutnya kita akan mendeploy aplikasi node.js dengan tampilan ciamik menggunakan metro.css. Buat kamu yang lupa atau belum tahu caranya mendeploy, kamu dapat membaca artikel mengenai mendeploy aplikasi ke AppHarbor, baik pada artikel aplikasi hello world maupun aplikasi ASP.NET MVC. Yuk, kita mulai tutorialnya.

Penggunaan Database Add-on untuk Aplikasi di AppHarbor

Note: Artikel ini merupakan tulisan saya (#7) di portal komunitas CloudIndonesiA.

Database menjadi salah satu aspek yang penting ketika membangun sebuah aplikasi. Kita biasanya menyimpan data-data dari aplikasi ke dalam database. Aplikasi-aplikasi database yang umumnya digunakan adalah SQL Server, Oracle database, MySQL, PostgreSQL, dll. Aplikasi-aplikasi yang disebutkan sebelumnya merupakan aplikasi yang tergolong ke dalam Relational Database Management System (RDBMS), banyak dipakai untuk aplikasi website maupun enterprise. Namun, seiring dengan pesatnya dunia website yang membutuhkan skalabilitas dan performa, maka munculah teknologi NoSQL yang digunakan oleh aplikasi website seperti Facebook, Twitter, Foursquare, dll.

AppHarbor pun mendukung penggunaan database baik RDBMS maupun NoSQL. Kita bisa menggunakan database dengan add-on yang disediakan oleh AppHarbor. Selanjutnya saya akan memberikan tutorial mengenai penggunaan database add-on pada aplikasi di AppHarbor.

The specified module could not be found in MS Visual Database Tools

Saat gw mencoba untuk menjawab pertanyaan di salah satu developer forum mengenai fitur database diagram yang ada di SQL Server Management Studio (SSMS) 2008. Pas gw lagi nge-klik “New Database Diagram” lalu muncul error berikut:

The specified module could not be found.
 (MS Visual Database Tools)

Berbekal informasi tersebut, gw lalu googling dan akhirnya gw mendapatkan petunjuk untuk mengatasi error tersebut dari forum MSDN. Di forum tersebut sih error yang terjadi pada database tools di Visual Studio (VS) 2010 SP1, mungkin efeknya berlaku juga bagi SSMS.

Kenapa bisa terjadi?

Berikut penjelasan dari artikel ini,

SQL Server 2012 installs an upgraded tooling DLL to “C:\Program Files (x86)\Common Files\microsoft shared\Visual Database Tools\dsref80.dll”. When uninstalling SQL Server 2012 or reinstalling Visual Studio 2010, this file remains.

Terus, solusinya?

Tenang, dari tautan yang sama juga sudah dijelaskan mengenai solusinya:
1. Uninstall VS 2010, hapus file dsref80.dll (path-nya ada di atas), lalu reinstall VS 2010.
atau
2. Timpa file dsref80.dll dengan file yang bisa diunduh di sini.

Penggunaan NuGet Package Restore di AppHarbor

Note: Artikel ini merupakan tulisan saya (#6) di portal komunitas CloudIndonesiA.

Apa itu NuGet?

NuGet adalah aplikasi gratis dan open source yang dapat kita gunakan untuk menambah, menghapus, dan memperbarui pustaka/library dan tools ke dalam aplikasi .NET Framework. Jika kita menginstall Visual Studio maka kita akan mendapatkan sebuah Visual Studio Extension untuk menggunakan NuGet baik menggunakan GUI maupun command line. Jika kita sedang mendevelop sebuah library atau tool dan kita menginginkan agar library dan tool tersebut bisa di-share ke developer lain maka dengan menggunakan NuGet, kita dapat membuat NuGet package dan menyimpan package tersebut ke dalam NuGet repository. Suatu saat kita membutuhkan library/tool yang sudah dibuat oleh developer lain, maka kita tinggal menginstall library/tool tersebut menggunakan NuGet dari NuGet repository. NuGet juga dapat digunakan tanpa harus menginstall Visual Studio yaitu dengan menggunakan NuGet command line.

Menggunakan NuGet tanpa meng-commit folder packages

Note : Tulisan ini merupakan cross posting dari blog erudeye.

Apa itu NuGet?

NuGet adalah aplikasi gratis dan open source yang dapat kita gunakan untuk menambah, menghapus, dan memperbarui pustaka/library dan tools ke dalam aplikasi .NET Framework. Jika kita menginstall Visual Studio maka kita akan mendapatkan sebuah Visual Studio Extension untuk menggunakan NuGet baik menggunakan GUI maupun command line. Jika kita sedang mendevelop sebuah library atau tool dan kita menginginkan agar library dan tool tersebut bisa di-share ke developer lain maka dengan menggunakan NuGet, kita dapat membuat NuGet package dan menyimpan package tersebut ke dalam NuGet repository. Suatu saat kita membutuhkan library/tool yang sudah dibuat oleh developer lain, maka kita tinggal menginstall library/tool tersebut menggunakan NuGet dari NuGet repository. NuGet juga dapat digunakan tanpa harus menginstall Visual Studio yaitu dengan menggunakan NuGet command line.